Sabtu, Mei 30

Coklat Lebih Hebat dari Viagra

Coklat? Ndak ah...Emoh, ntar bikin gemuk... Itu komentar sebagian teman-teman saat saya tawari makanan favorit saya, COKLAT. Padahal, untuk urusan aktivitas yang paling intim, terutama kaum adam menginginkan waktu yg lamaaaaaa....dan untuk bisa tahan lama, mayoritas mereka mempercayakan pada suplemen. Bisa berupa obat kuat atau mengkonsumsi makanan yang dipercaya mampu meningkatkan libido dan berdaya tahan lama.

Pada umumnya coklat merupakan makanan yang disukai kaum hawa. Seharusnya para kaum hawa tahu bahwa coklat jika dikonsumsi kaum adam akan equivalen dengan mengkonsumsi viagra. Jadi, logikanya:
viagra = kuat dan tahan lama
coklat = kuat dan tahan lama + sehat
Jadi, viagra = coklat (dengan tambahan sehat), artinya, jika fungsinya sama plus sehat, mengapa harus viagra? Berikut ini penjelasannya mengapa kaum adam perlu diberi hadiah coklat :

Dr. Dora Akunyili, direktur Federal Agency Food and Medicine, menganjurkan para pria lebih sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungan pada viagra. Dan, memulai mengkonsumsi coklat. Zat yang dikandung Coklat membantu menaikkan libido.

Secara ekonomi mengkonsumsi coklat untuk meningkatkan kemampuan seks lebih menghemat isi kantong daripada viagra.

Warga Inggris, tampaknya telah mengetahui sejak lama bila coklat memiliki efek ampuh bagi pria saat bercinta. Di Inggris adalah coklat merupakan makanan wajib.

Akunyili mengungkapkan coklat adalah produk 'cinta' yang lebih baik dibanding viagra. Viagra bisa menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Tapi coklat belum terbukti memiliki efek samping yang merugikan tubuh. Coklat merupakan antioksidan yang paling baik, dalam membantu mengurangi resiko serangan jantung, darah tinggi, diabetes. 'Yang pasti mampu menaikkan libido,' katanya.

Coklat juga bagian dari obat penyembuh kanker payudara, batuk kronis dan meningkatkan kinerja otak.

Mengapa coklat bisa seefektif viagra? Dalam laporannya Akunyili seperti dikutip foodnavigator.com dijelaskan coklat mengandung 300 zat kimia. Kafein dalam jumlah kecil, teobromin, dan sebuah stimulan yang disebut phenylethylamine (yang terkait dengan amphetamines) juga terkandung pada coklat. Zat terakhir adalah kimia alam yang terbukti mampu menaikkan minat dan fungsi seksual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar