Jumat, Mei 1

Flu Babi Ganti Nama Jadi INFLUENZA A

Istilah flu babi ternyata menimbulkan konflik di beberapa negara. Sehingga, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memutuskan untuk mengganti istilah tersebut dengan yang lebih medis dan ilmiah agar tidak menyinggung siapapun. Mulai kini, istilah itu disebut 'Influenza A' atau H1N1.
"Mulai hari ini, WHO akan menyebut rangkaian virus baru itu dengan influenza A atau H1N1," demikian pengumuman yang dilansir dari situs resmi WHO, Jumat (1/5).
Dalam konferensi WHO Kamis (29/4), Wakil Dirjen WHO Dr Keiji Fukuda yang memberikan pernyataan belum menyebutnya sebagai influenza A. Mereka bahkan tak menunjukkan tanda-tanda akan mengganti istilah tersebut.
Protes bermunculan dengan penggunaan istilah flu babi, terutama dari negara-negara yang mengharamkan babi. Meski demikian, fakta bahwa enam dari delapan rangkaian virus berasal dari babi tak bisa dihindari. Hal itulah yang membuat istilah flu babi digunakan.
"Tapi bukan berarti virus itu ditularkan dari babi. Belum ditemukan tanda-tanda H1N1 pada babi. Sejauh pengetahuan kami, babi belum menularkannya," tutur Jubir WHO Fiona Fleck.
Nama itu akhirnya membuat masyarakat takut mengonsumsi daging babi. Sebab itulah memberi istilah juga merupakan perkara yang penting. Influenza A atau H1N1, lanjut Fleck, merupakan nama yang cukup ilmiah meski kurang familiar disebut.
"Mungkin kita akan terbantu jika nama itu sudah populer. Bisa saja diadakan kompetisi untuk publik dan kalangan medis yang memberi usulan nama baru," pungkasnya.(Vina Ramitha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar